Mazmur 144:9
144:9 Ya Allah, aku hendak menyanyikan nyanyian baru
bagi-Mu, dengan gambus
sepuluh tali aku hendak bermazmur bagi-Mu,
Mazmur 149:1-5
Nyanyian kemenangan bagi orang Israel
149:1 Haleluya!
Nyanyikanlah bagi TUHAN nyanyian baru!
Pujilah Dia dalam jemaah
orang-orang saleh.
149:2 Biarlah Israel bersukacita
atas Yang menjadikannya,
biarlah bani Sion bersorak-sorak atas raja
mereka!
149:3 Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tari-tarian,
biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi!
149:4 Sebab TUHAN berkenan
kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan.
149:5 Biarlah orang-orang saleh beria-ria
dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur
mereka!
Mazmur 150:1-6
Haleluya
150:1 Haleluya!
Pujilah Allah
1 dalam tempat kudus-Nya!
Pujilah Dia dalam cakrawala-Nya
yang kuat!
150:2 Pujilah Dia karena segala keperkasaan-Nya,
pujilah Dia sesuai dengan kebesaran-Nya
yang hebat!
150:3 Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala,
pujilah Dia dengan gambus dan kecapi!
150:4 Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian,
pujilah Dia dengan permainan kecapi
dan seruling!
150:5 Pujilah Dia dengan ceracap
yang berdenting, pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang!
150:6 Biarlah segala
yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!
1 Full Life: PUJILAH ALLAH.
Nas : Mazm 150:1
Pujian yang benar kepada Allah tidak akan terbatas pada ruang ibadah
saja (ayat Mazm 150:1-2,6). Kita dapat sungguh-sungguh memuji Allah
hanya bila kita melihat kebesaran dan kebaikan-Nya, serta mengingat dan
merenungkan segala sesuatu yang telah dilakukan oleh-Nya dalam penciptaan
dan penebusan serta kehidupan pribadi kita. Dengan demikian pujian
merupakan suatu tanggapan berkuasa dari hati yang mengungkapkan sukacita,
ucapan syukur, dan kerinduan untuk bersekutu dengan Tuhan kita. Selain
memuji Allah dengan nyanyian dan alat musik kita di tempat ibadah, kita
dapat memuji Allah dengan hidup yang penuh kasih dan sukacita
(1Yoh 4:19), dengan iman di dalam Kristus (Yoh 1:7), dengan
kemenangan atas kuasa-kuasa Iblis (Ef 6:10-18), dengan kelaparan rohani
untuk kerajaan dan kebenaran-Nya (Mat 6:33), dengan pengabdian kepada
Firman-Nya (pasal Mazm 119:1-176), dengan kasih Allah yang dicurahkan ke
dalam hati kita oleh Roh Kudus (Rom 5:5), dengan pemberitaan Injil-Nya
(Rom 1:16), dan dengan pengharapan akan kedatangan-Nya kembali yang
tidak lama lagi (Tit 2:13;
lihat art. PUJIAN).